Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saham Defensif: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Di ketika gejolak pandemi Covid-19 semacam ketika ini, tersedia satu tipe saham yg mungkin bisa menjadi opsi investasi. Bahkan tak sedikit investor berpengalaman menyarankan supaya berinvestasi pada saham tipe ini apabila Kalian ingin mempunyai profil risiko konservatif, alias mengharapkan kinerja portofolio yg tak mudah jatuh-bangun. Saham tipe ini mempunyai istilah yakni saham defensif.

APA ITU SAHAM DEFENSIF?

saham defensif

Saham defensif merupakan saham yg sanggup menyampaikan dividen konsisten serta pendapatan yg stabil, sekalipun bursa saham jatuh alias sedang terjadi krisis ekonomi. Saham-saham yg masuk kategori ini biasanya berafiliasi dengan kebutuhan pokok masyarakat dengan cara mikro maupun makro.

Hal ini bisa terjadi, alasannya merupakan adanya permintaan konstan untuk produk mereka, jadi saham ini cenderung lebih stabil selagi beberapa fase siklus bisnis. Oleh alasannya merupakan itu, saham ini menjadi salah satu opsi yg sempurna untuk dijadikan sebagai sarana investasi di keadaan pandemi yg tak menentu semacam sekarang.

Namun, saham defensif tak boleh disamakan dengan saham pertahanan, umpama merupakan saham perusahaan yg memproduksi barang-barang semacam senjata, amunisi, serta jet tempur. Berbeda dengan saham-saham lain yg bergerak dalam suatu siklus, saham-saham defensif mempunyai karakteristik yg berlawanan. Karena saham-saham ini terbukti seolah kebal kepada siklus ekonomi.

CIRI-CIRI SAHAM DEFENSIF:

1. Tahan kepada laju volatilitas aset di pasar yg tinggi.
2. Pendapatan keuntungan serta pertumbuhan yg cenderung stabil.
2. Saham ini sempurna bagi investor yg mempunyai tujuan melindungi portofolio disaat terjadi pelemahan keadaan ekonomi.

JENIS-JENIS SAHAM DEFENSIF:

1. Kebutuhan pokok
2. Utilitas
3. Telekomunikasi
4. Produk layanan kesehatan

TIPS KETIKA MENCARI SAHAM DEFENSIF:

1. Riwayat keberhasilan
2. Pembagian deviden yg konsisten
3. Volatilias rendah

KELEBIHAN SAHAM DEFENSIF:

Sekadar informasi, Warren Buffet, seorang investor paling besar serta populer sepanjang masa, pun memilih untuk berfokus pada saham defensif dengan sebagiannya pada saham yg lain juga. Karena saham ini memperkenalkan substansial dari keuntungan jangka panjang yg serupa dengan risiko lebih rendah daripada saham lainnya.

KEKURANGAN SAHAM DEFENSIF:

Volatilitas rendah dari saham-saham defensif tak jarang menyebabkan keuntungan yg lebih kecil selagi pasar bullish serta siklus kesalahan waktu pasar. Sayangnya, tak sedikit investor meninggalkan saham defensif alasannya merupakan frustrasi dengan kinerja yg kurang baik di akhir pasar bullish, ketika mereka sangat membutuhkannya.

Posting Komentar untuk "Saham Defensif: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya"