Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Belajar Trading Komoditi untuk Pemula? Lakukan 4 Hal Ini!

Apakah Kalian mau belajar trading komoditi? Yuk ketahui 4 faktor penting yg wajib Kalian ingat!

Trading Komoditi

trading komoditi
Untuk mampu melakukan trading komoditi jadi pastinya ada pasar komoditi. Apa itu pasar komoditi?

Pasar komoditi merupakan daerah jual beli barang dari sektor ekonomi primer baik dalam bentuk fisik maupun dengan melewati kontrak derivatif.

Pada umumnya, tersedia 2 tipe komoditi yg diperdagangkan, yakni Soft Commodities dan Hard Commodities.

Soft Commodities terdiri dari produk agrikultur yg meliputi gandum, kopi, kakao, gula, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk Hard Commodities mencakup barang yg akan terjadi tambang semacam emas dan minyak.

Yang butuh Kalian perhatikan merupakan pasar komoditi tak memperdagangkan produk yg akan terjadi olahan, ya!

Jadi, pasar komoditi hanya memperdagangkan barang semata dari sektor ekonomi primer yg mampu disimpan dalam waktu yg lumayan lama.

Perdagangan di pasar komoditi sebetulnya telah ada semenjak masa lampau.

Sebagai contoh, petani menukarkan yg akan terjadi pertaniannya dengan barang lain (disebut dengan barter) ataupun dengan uang untuk memenuhi beberapa kebutuhan.

Tapi, dalam perkembangan dunia finansial modern ini, perdagangan di pasar komoditi tak hanya berupa transaksi fisik semacam itu saja.

Transaksi komoditi saat ini juga mampu dilakukan melewati kontrak berjangka (futures) dan kontrak derivatif lainnya.

Bagaimana dengan pasar komoditi di Indonesia? Perkembangan pasar komoditi di Indonesia mempunyai perkembangan yg tak jauh dengan dunia internasional.

Transaksi komoditi ini telah berjalan dari jaman kuno, baik dengan cara domestik ataupun lintas negara.

Dalam buku sejarah Indonesia, tercatat bahwa ada transaksi antar wilayah semacam di era Majapahit dan Sriwijaya.

Pedagang internasional yg bersumber dari China dan India juga diketahui melakukan transaksi jual-beli komoditi.

Beberapa komoditi yg ditransaksikan merupakan beras, gula, dan rempah-rempah. Perdagangan komoditi semacam ini semakin berjalan hingga masa penjajahan.

Setelah Indonesia merdeka pun, perdagangan komoditi tetap tetap dilakukan dengan cara tradisional ataupun melewati bursa berjangka di negeri-negeri jiran.

Bentuk dari pasar komoditi baru direalisasikan dengan pendirian dari Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) di tahun 1999. Sekarang, BBJ dikenal juga dengan nama Jakarta Futures Exchange (JFX).

JFX ini memfasilitasi perdagangan kontrak berjangka untuk beberapa komoditi tertentu. Misalnya, Emas dalam spesifikasi yg berbeda, Kopi Robusta, Kopi Arabica, Olein, dan Kakao.

Sedangkan, untuk mendukung transaksi komoditi dengan cara online dan real-time, JFX telah menghadirkan sistem perdagangan elektronik yg bernama JAFeTS. Di tahun 2019, muncullah satu bursa berjangka lagi di Indonesia yg bernama Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

4 Hal Penting yg Perlu Kalian Ketahui Ketika Mau Trading Komoditi

Jangan Menggunakan Seluruh Modal untuk Trading

Dalam pasar komoditas, volatilitas harga dalam pasar komoditas tak jarang menawarkan potensi profit yg lumayan besar.

Tapi, jangan hanya tergiur dengan profit yg besar saja ya. Volatilitas yg terjadi tersebut pastinya juga menawarkan potensi risiko yg sebanding.

Trading dengan Mengikuti Short Term Trade Memiliki Potensi Keuntungan yg Besar

Ada pepatah “trend is your friend” di kalangan trader profesional yg berarti, tren merupakan teman paling baik untuk para trader.

Salah satu tren yg paling mudah diikuti merupakan tren jangka singkat hingga menengah. Mengapa demikian? Karena pergerakannya lebih mudah dipantau dan diperkirakan.

Dengan demikian, jika Kalian mau mencoba mengikuti taktik ini jadi trading mengikuti tren jangka singkat mampu Kalian perbuat dengan memanfaatkan analisis teknikal di pergerakan harga yg berlangsung.

Jangan Membuka Posisi Baru Saat Sedang dalam Posisi Rugi

Di perdagangan forex alias instrumen keuangan lainnya, averaging down di posisi yg sedang merugi mungkin mampu meningkatkan kesempatan Kalian untuk meraih profit saat pergerakan harga mengalami rebound alias reversal.

Tapi, faktor itu sebaiknya Kalian hindari di pasar komoditas. Mengapa? Karena pergerakan harga pasar komoditas tak jarang sangat volatil jadi susah diprediksi.

Hal itu dikarenakan harga komoditas tak hanya dipengaruhi dengan besarnya transaksi yg berjalan saja, tapi juga permintaan dan keadaan supply yg terjadi di bidang industri.

Jadi, saat pergerakan harga melawan pikiran Kalian jadi tutorial paling baik merupakan dengan segera menempatkan stop loss di posisi yg paling sesuai dengan sasaran Anda.

Perhatikan Status Komoditas dan Hal yg Memengaruhinya

Status dan kualitas intrinsik suatu komoditas mampu memengaruhi fluktuasi harganya.

Hal tersebut lumayan penting tapi tak jarang terlupakan, lho. Misalnya, mesikipun sama-sama merupakan besi yg bernilai tinggi semacam emas mempunyai status yg lebih tinggi dibandingkan dengan perak.

Hal ini dikarenakan emas dikenal mempunyai status aset safe haven alias aset uang cenderung dipakai untuk mengamankan kekayaan.

Posting Komentar untuk "Mau Belajar Trading Komoditi untuk Pemula? Lakukan 4 Hal Ini!"