Risiko dalam Dunia Trading Forex yang Wajib Anda Ketahui!

Selain berbagai keuntungan atau keunggulan yang dapat Anda rasakan dari shopping for and promoting forex, kegiatan ini juga memiliki risiko yang tinggi.

Dalam dunia investasi, ada sebuah hukum yang berlaku, yaitu bila semakin besar potensi keuntungannya, maka risikonya pun semakin besar. Hal ini dinamakan Risk and Reward yang berbanding lurus. Forex ini sendiri termasuk instrumen yang High Risk High Gain.

Risiko Forex

Forex merupakan jenis investasi yang memiliki tingkat risiko paling tinggi. Sering berbagai sumber menyebutkan, bila dibandingkan dengan paper asset lainnya, seperti deposito, obligasi, reksa dana, dan saham, potensi keuntungan overseas replace lebih tinggi dalam jangka waktu yang pendek, namun juga memiliki risiko yang paling tinggi.

Menurut hasil beberapa penelitian yang dilakukan oleh regulator overseas replace AMF Perancis, 90% broker berakhir dengan loss.

Ini berarti hanya 1 dari 10 orang yang berhasil dalam shopping for and promoting forex. Menyeramkan? Inilah faktanya.

Apa yang bisa disimpulkan dari fakta di atas? Sebagai broker forex, Anda, harus merenungkan fakta tersebut. kita pun bisa menyimpulkan seperti ini:

• Trading overseas replace memiliki tingkat kemungkinan untuk menang rendah
• Trading overseas replace itu tidak mudah.
• Trader perlu memahami risiko overseas replace sebelum terjun ke dalamnya.

Karena itulah mari kita bahas risiko overseas replace itu sendiri. Umumnya, risiko overseas replace bersumber dari empat hal: Volatilitas, Leverage, Broker Forex, dan pribadi broker itu sendiri. Inilah risiko-risiko overseas replace tersebut.

Risiko Volatilitas Tinggi

Seorang broker forex, umumnya hanya bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga yang didapat dari saat pembelian dan penjualan.

Selisih ini disebut dengan Capital Gain. Bila mata uang yang dibeli, naik harganya, maka broker tersebut pun mendapat keuntungan.

Dalam pergerakannya, harga overseas replace terus naik dan turun bergantung pada permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.

Besarnya jarak naik-turun pergerakan harga inilah yang disebut dengan Volatilitas. Perlu diingat, overseas replace merupakan instrumen investasi yang mempunyai volatilitas tinggi.

Volatilitas harga yang terus bergerak inilah yang umumnya dimanfaatkan oleh para broker untuk mencetak keuntungan, namun di sisi lain, hal ini pun menjadi pisau bermata dua.

Selain dapat memberikan keuntungan bagi trader, juga berpotensi memberikan kerugian pada trader. Inilah yang disebut dengan risiko volatilitas.

Mata uang dengan volatilitas rendah memang akan sulit diperdagangkan. Namun sebaliknya, semakin besar volatilitas harga suatu mata uang, maka makin besar pula potensi keuntungan dan risiko mata uang tersebut.

Semakin besar volatilitas, risiko Capital Loss pun ikut meningkat. Sejumlah besar instrumen yang ditransaksikan di pasar overseas replace pun memiliki volatilitas intraday tinggi, yang dapat membawa kerugian.

Karena itu berhati-hatilah ketika bertransaksi forex. Usahakan untuk menggunakan dana yang memang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Jika arus keuangan Anda belum benar-benar sehat, lebih baik urungkan niat untuk melakukan shopping for and promoting dulu, dan mulailah untuk membangun cash habit yang sehat.

Risiko Leverage

Trading overseas replace umumnya memanfaatkan sistem Margin Trading. Margin Trading adalah sistem yang memungkinkan broker melakukan shopping for and promoting hanya dengan menggunakan jaminan saja.

Broker akan menawarkan leverage untuk meningkatkan dana margin menjadi dana shopping for and promoting yang lebih besar. Trader juga memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil.

Seperti contoh di atas, broker cukup menyetor untuk margin sebesar US$100 untuk bisa bertransaksi dengan kekuatan dana US$10.000.

Masih mau shopping and promoting overseas replace dengan asal-asalan? Coba pikirkan kembali apakah Anda siap? Semua akan kembali pada diri Anda sendiri.

Berbagi :